SAGARA (Sahabat Keluarga Garuda)

SAGARA
(Sahabat Keluarga Garuda)

program SAGARA (Sahabat Keluarga Garuda), yang merupakan salah satu inovasi pelayanan unggulan dari UPT Puskesmas Garuda, Kota Bandung.

Program SAGARA dirancang sebagai upaya Puskesmas untuk memperkuat peran keluarga sebagai unit terkecil dalam upaya kesehatan masyarakat, sekaligus memastikan pelayanan kesehatan mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Berikut adalah rincian detail dari Pelayanan SAGARA:

1. Konsep Dasar

  • Fokus Utama: Mendekatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif ke level keluarga dan komunitas. Ini adalah implementasi dari Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang dicanangkan pemerintah.
  • Tujuan:

    • Mewujudkan keluarga yang sadar, mau, dan mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    • Mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan di tingkat keluarga.

    • Memastikan semua anggota keluarga mendapatkan akses dan informasi kesehatan yang sesuai dengan tahapan usia mereka.

2. Sasaran Pelayanan SAGARA

Tidak seperti PANDA (khusus anak) atau GARASI (khusus remaja), SAGARA menargetkan seluruh anggota keluarga dan mencakup berbagai upaya kesehatan, antara lain:

Kelompok Sasaran Bentuk Layanan yang Terkait dengan SAGARA
Ibu Hamil & Bersalin Layanan PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar) 24 jam, Senam Hamil, Kelas Ibu Hamil.
Bayi & Balita Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), Imunisasi, Pemantauan Tumbuh Kembang, MTBS/MTBM (Manajemen Terpadu Balita/Bayi Sakit/Muda).
Usia Produktif Pelayanan KB (Keluarga Berencana), skrining penyakit tidak menular (PTM), Konseling Gizi.
Lansia Pemeriksaan berkala, senam lansia, dan skrining risiko jatuh.
Keluarga Secara Umum Kunjungan rumah untuk Pendekatan Keluarga, Pelayanan Kesehatan Reproduksi, dan promosi PHBS.

3. Implementasi Kunci SAGARA

SAGARA dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang mendorong interaksi langsung antara petugas puskesmas dan masyarakat:

  • Kunjungan Rumah PIS-PK:

    • Petugas Puskesmas (biasanya perawat atau bidan) melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk mendata dan menilai status kesehatan 12 indikator PIS-PK di setiap keluarga.

    • Setelah pendataan, petugas memberikan intervensi (penyuluhan, rujukan, atau konseling) sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga tersebut.

  • Pemberdayaan Masyarakat:

    • Mengaktifkan kembali peran kader kesehatan di Posyandu dan Posbindu sebagai perpanjangan tangan puskesmas di lingkungan RW/RT.

  • Edukasi dan Promosi Kesehatan:

    • Mengadakan kelas atau pertemuan rutin di komunitas untuk edukasi kesehatan keluarga (misalnya tentang Gizi Seimbang, Pencegahan TBC, atau pentingnya ASI Eksklusif).

4. Keterkaitan dengan Inovasi Lain

SAGARA bekerja secara sinergis dengan inovasi lain di Puskesmas Garuda:

  • PANDA & GARASI: SAGARA memastikan bahwa pelayanan spesifik seperti PANDA dan GARASI terintegrasi dengan baik dalam konteks kesehatan keluarga secara keseluruhan, di mana masalah kesehatan anak atau remaja juga diperhatikan dari sudut pandang keluarga.

  • Layanan 24 Jam & PONED: Status Puskesmas Garuda sebagai Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) 24 jam sangat mendukung SAGARA, terutama dalam memberikan pelayanan ibu hamil dan bersalin yang menjadi inti dari kesehatan keluarga.

Dengan program SAGARA, Puskesmas Garuda tidak hanya menunggu pasien datang, tetapi secara aktif menjadi “Sahabat Keluarga” yang mendampingi dan memantau kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.