Manajemen Sarana, Prasarana dan Perbekalan Kesehatan di UPTD Puskesmas Garuda
Manajemen Sarana, Prasarana, dan Perbekalan Kesehatan adalah serangkaian kegiatan terpadu yang bertujuan untuk merencanakan, mengadakan, mendistribusikan, memelihara, dan menghapus semua aset fisik dan material yang dibutuhkan agar pelayanan kesehatan dapat berjalan secara optimal, aman, dan bermutu.
Ini merupakan fungsi logistik yang sangat penting di UPTD Puskesmas Garuda
1. Komponen Utama
Tiga komponen utama yang dikelola dalam manajemen ini adalah:
-
Sarana Kesehatan: Segala sesuatu yang dipakai sebagai alat langsung untuk mencapai tujuan pelayanan.
-
Contoh: Alat-alat medis (tensimeter, USG, stetoskop), mebel, kendaraan operasional, komputer.
-
-
Prasarana Kesehatan: Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pelayanan.
-
Contoh: Bangunan gedung (fisik), instalasi listrik, instalasi air bersih/sanitasi, sistem ventilasi, dan sistem komunikasi.
-
-
Perbekalan Kesehatan: Segala bahan dan produk yang habis dipakai atau memiliki masa kedaluwarsa, yang digunakan dalam memberikan pelayanan.
-
Contoh: Sediaan farmasi (obat-obatan), alat kesehatan habis pakai (jarum suntik, benang operasi, perban), dan Reagen Laboratorium.
-
2. Fungsi dan Siklus Manajemen
Manajemen Sarana, Prasarana, dan Perbekalan Kesehatan melibatkan siklus kegiatan yang berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan dan fungsionalitas:
| Tahap | Deskripsi | Fokus Utama |
| Perencanaan | Menentukan jenis, kuantitas, dan spesifikasi sarana, prasarana, dan perbekalan yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan pelayanan dan anggaran. | Memastikan tidak ada kelebihan (pemborosan) atau kekurangan (gangguan layanan). |
| Pengadaan | Proses pembelian, sewa, atau pembuatan aset dan material sesuai dengan perencanaan dan peraturan yang berlaku. | Mencari harga terbaik dan memastikan kualitas serta spesifikasi terpenuhi. |
| Penerimaan & Penyimpanan | Menerima dan memeriksa barang yang datang serta menyimpannya dengan cara yang benar (sesuai standar suhu, kelembaban, keamanan, dan prinsip FEFO/FIFO). | Menjaga mutu, menghindari kerusakan, dan mencegah kehilangan. |
| Pendistribusian | Menyalurkan sarana, prasarana, dan perbekalan dari gudang/penyimpanan ke unit-unit pelayanan yang membutuhkan. | Tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran. |
| Pemeliharaan | Semua kegiatan perawatan rutin, pencegahan kerusakan (preventive maintenance), dan perbaikan (corrective maintenance), termasuk kalibrasi alat medis. | Mempertahankan kondisi aset agar laik pakai, aman, dan berumur panjang. |
| Penghapusan | Proses mengeluarkan aset yang sudah rusak berat, usang, atau tidak ekonomis lagi dari daftar inventaris (aset). | Menghindari biaya pemeliharaan yang tidak perlu dan menyediakan ruang. |
3. Tujuan Manajemen Saran, Prasrana, dan Perbekalan Kesehatan
Tujuan utama dari manajemen ini adalah untuk:
-
Mendukung Mutu Pelayanan: Memastikan semua alat, obat, dan fasilitas tersedia, berfungsi dengan baik, dan aman, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas tinggi.
-
Efisiensi Biaya: Mengelola aset dan perbekalan secara efektif untuk mencegah pemborosan, kerusakan, atau pembelian yang berlebihan.
-
Keamanan dan Keselamatan: Menjamin lingkungan kerja yang aman bagi staf dan pasien, terutama melalui pemeliharaan rutin prasarana (instalasi listrik, bangunan) dan kalibrasi alat kesehatan.
-
Akuntabilitas: Menyediakan data inventaris dan penggunaan yang akurat sebagai dasar pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan di masa depan.

